Wednesday, August 31, 2011

Ceritanya... ngadepin ide yg suka datang dan pergi (part2)


Lagi buka2 kompasiana, ternyata ada artikel yang berhubungan sama blog terakhir saya yg ini. Sila dibaca kutipan artikel berikut. Yg mau baca artikel kumplitnya lgs ke tekape ya :D

Tapi coba, dari manakah ide-ide itu datang? Ya dari mana lagi selain dari sekeliling kita kan. Di rumah ada sumber ide. Di sekolah ada sumber ide. Di kantor ada sumber ide. Di halaman ada. Di pohon ada. Pokoknya di sekitar kita PASTI ada sumber ide, asalkan kita ….JELl.

Kapan ide itu datang? Ide akan datang kapan saja kita mau, dan kapan saja jiwa dan raga kita siap dengan senang hati dan membuka diri akan datangnya ide itu. Ide akan sangat senang mendatangi kita jika kita menyambutnya dengan tenang, relaks, lepas seperti lepasnya mereka yang berjongkok di wc yang bau. Jika kita tertekan karena tinggi harap untuk mendapatkan ide, eh dia malah terbang menjauh. Anggaplah ide itu seperti burung merpati, kudekati dia menjauh, kudiam dia datang.

Lalu, bagaimana ide itu bisa datang?

Kawan. Sadarilah. Muara dari semua ide adalah M.E.M.B.A.C.A. Membacalah apa yang bisa dibaca. Bacalah buku dan kita bertambah ilmu. Bacalah alam dan kita akan bertambah pengetahuan. Bacalah lingkungan dan kita perkuat iman. Bacalah manusia dan kita tidak akan sia-sia. Dan bacalah dunia, maka ide akan berkelana.

‘Teori….itu mah cuman teori!’, mungkin kau akan berkata seperti itu. Plak!!! ‘Bangun woy!!! Hari gene masih negatip tingking, apa kata dunia!’. Latihlah sentuhanmu atuh. Alah bisa karena terpaksa, eh alah bisa karena biasa. Jadi biasakanlah untuk bersiap menerima ide itu datang.Perkuatlah membaca dengan bantuan panca indera.

Luaskan pandanganmu. Jangan persempit penglihatanmu. Gimana akan mendapat ide jika matamu selalu terpejam di sepanjang perjalanan di dalam bis kota atau kereta - pura-pura tidur agar tidak malu melihat orang tua berdiri di muka. Lihatlah wajah-wajah penumpang, lihatlah aktivitas mereka. Lihatlah apa yang ada di sekelilingnya. Tengoklah apa yyang terjadi di luar bis atau kereta. Lihatlah di mana-mana. Di sanalah ide bersemayam.

Tajamkanlah juga pendengaranmu. Jangan halangi kupingmu. Gimana akan mendapat ide jika telingamu kau sumpal dengan dentuman perusak gendang telinga. Lepaskan speaker kecil itu. Dengarkan pembicaraan sekilas penumpang di depan. Hayati dendang dengkur penghuni sebelah. Lewat suaralah ide itu juga bisa tertangkap.

Haluskan juga rasamu. Jangan halangi kulitmu dengan jakett tebal. Jangan halangi juga hati mu dengan kesombongan. Bukalah. Singkapkan semua penghalang. Dan kau akan rasakan sentuhan. Karena dengan ‘touch’ ide akan mengalir seperti air jernih di sungai berkelok.

Kawan. Marilah kita membaca kehidupan. Mari jugalah kita merdekakan diri dari segala penghalang. Mari kita aktifkan segala panca indera. Dan mari kita sambut datangnya ide-ide yang akan terus akrab dengan kita.

Source:

http://muda.kompasiana.com/2011/08/16/tips-menulis-menjemput-ide/

No comments:

Post a Comment

monggo komentarnya... ^,^